Surabaya. Langkah tancap gas diperlihatkan oleh Partai Hanura dalam menyikapi Pilkada Jawa Timur. Sikap politik ini berawal dari pertemuan partai non parlemen dengan DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Minggu (25/08/2024). Diperkuat dengan adanya sosok mantan Walikota Surabaya Tri Rismaharini digadang-gadang akan diumumkan sebagai Calon Gubernur Jawa Timur.
Wakil Ketua DPD Hanura Jatim, Gus Muhdor Ali, menjelaskan, langkah konkrit dari partai Hanura ini merupakan perwujudan dari aspirasi DPC-DPC yang menginginkan ada perubahan di Jawa Timur. Risma dinilai sangat tepat untuk membawa Jawa Timur tidak hanya dikenal skala nasional semata, tapi bisa membumi di dunia Internasional.
“Kita (Hanura Jatim) rapatkan barisan seluruh DPC agar mengawal perjuangan Bu Risma di Pilgub. Sosok Beliau tak diragukan lagi, kinjerja yang luar biasa saat menjadi Walikota Surabaya dan Mensos adalah bukti nyata. Apalagi kami mendengar, Bu Risma akan resmi diusung oleh kawan-kawan PDI Perjuangan,” tegasnya, Selasa (27/08/2024).
Kata Gus Muhdor, Hanura merupakan mitra politik PDI Perjuangan saat Pilpres lalu dalam mengusung Ganjar Mahfud. Dirinya menegaskan tidak sulit untuk memanasi mesin politik dengan bergandengan tangan memenangkan Bu Risma sebagai Calon Gubernur Jawa Timur.
“Gaspooollll pokoknya, kader kita ada dimana-mana, mulai tingkat wilayah hingga kampung-kampung. Membawa nama Bu Risma sangat mudah diterima oleh emak-emak. Kami akan berbagi peran dengan PDI Perjuangan,” ungkapnya.
Gus Muhdor menegaskan, Hanura Jatim tidak goyah dengan lepasnya beberapa partai non parlemen yang lebih memilih mendukung Khofifah Emil. Dia menyebut, komunikasi politik dengan PDI Perjuangan akan diperkuat menjelang pendaftaran paslon di KPU Jawa Timur.
“Biasa saja (berbeda sikap partai non parlemen), dinamika politik dalam kontestasi sering terjadi. Hanura hanya berpihak pada keinginan rakyat Jawa Timur yang menginginkan pemimpin yang secara nyata peduli sama wong cilik,” pungkasnya.(Dia)