Jakarta. Digedung Kementerian PPPA, pemerintah bersama lembaga filantropi Tanoto Foundation menyelenggarakan kegiatan bercerita bersama anak-anak usia dini. Sebelumnya, Tanoto Foundation pernah melakukan studi bersama School of Parenting pada tahun 2023 mengenai praktik pengasuhan anak usia dini.
Dalam penelitian itu ditemukan bahwa 51,2 persen balita di Indonesia belum memiliki buku cerita. Sementara itu diketahui, 56,5 persen orang tua belum pernah membacakan buku cerita untuk anak mereka.
“Yang ingin kami sampaikan melalui kegiatan ini, bukan fokus pada bukunya tapi pada pembiasaan, bahwa anak-anak harus diajak membaca. Kegiatan ini juga bertujuan membentuk interaksi yang bermakna antara orangtua dan anak melalui proses membaca bersama,” ujar Head of Learning Environment Tanoto Foundation, Margaretha Ari Widowati, dilansir dari laman RRI, Kamis (3/10/24).
Kegiatan membaca dongeng lewat buku cerita bergambar ini, melibatkan puluhan siswa-siswi taman kanak-kanak di Jakarta. Buku berjudul “Bisa atau Tidak, Ya?” bercerita kegiatan tentang dua tokoh kakak beradik yang sedang belajar mandiri.
Buku ini diluncurkan oleh Tanoto Foundation dengan kolaborasi Kementerian PPPA dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi, daya tangkap anak, serta menumbuhkan rasa percaya diri anak.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Kesehatan dan Pendidikan Kementerian PPPA, Amurwani Dwi Lestariningsih. Amurwani mengatakan bahwa buku tersebut bisa menjadi bahan membuka penanaman karakter anak.
“Buku ini bagus banget, buku ini seperti penanaman karakter, yang memberikan kita gambaran tentang cara anak berperilaku mandiri. Di negara-negara maju dari kecil mereka sudah mengajarkan penanaman karakter mandiri, itu salah satu karakter yang harus ditanamkan sejak dini,” tutupnya.(Dia)