SURABAYA- Dua insiden kekerasan menimpa anggota Satpol PP Kota Surabaya dalam dua malam. Insiden tersebut melibatkan pengeroyokan dan pemukulan terhadap anggota yang sedang menjalankan tugas menjaga ketertiban dan ketentraman masyarakat.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M Fikser mengatakan bahwa insiden pertama terjadi di Kecamatan Dukuh Pakis, tepatnya di Jalan KH Abdul Wahab Siamin depan Golden City (Goci) Mall pada Jumat (30/8/2024) malam.
“Pada malam itu, anggota Satpol PP Dukuh Pakis melakukan patroli setelah menerima laporan dari warga terkait seringnya lokasi tersebut dijadikan arena balap liar sepeda angin dan terindikasi ada taruhan,” kata Fikser, Senin (2/9/2024).
Setelah membubarkan kegiatan balap liar, para pelaku justru kembali dan menyerang anggota Satpol PP. Akibatnya, dua anggota Satpol PP menjadi korban pengeroyokan, sementara mobil patroli mereka juga dilempari batu.
Fikser menegaskan bahwa kasus pengeroyokan tersebut, sudah dilaporkan ke Polsek Dukuh Pakis, Polrestabes Surabaya untuk ditindaklanjuti.
“Kami sudah lapor dan semua proses sudah dibawa ke Polsek Dukuh Pakis. Semoga yang melakukan pengeroyokan terhadap anggota kami bisa diproses,” ujarnya.
Sedangkan insiden kedua terjadi di wilayah Pasar Keputran Surabaya pada Sabtu (31/8/2024) malam. Saat melakukan giat rutin penertiban, anggota Satpol PP Surabaya menjadi korban pemukulan. “Kejadian di Pasar Keputran juga sudah kami laporkan ke Polsek Tegalsari. Itu korbannya satu anggota Satpol PP,” ungkap Fikser.
Meski pelaku pemukulan di Pasar Keputran sudah diamankan dan mengajukan permohonan maaf, Fikser menegaskan bahwa proses hukum akan tetap dilakukan jika insiden serupa terulang di kemudian hari.
“Sudah ada penyesalan dan permohonan maaf dari pelaku, kemudian ini kita selesaikan bersama. Tetapi bila ini kejadian lagi, pasti proses hukum,” tegasnya.
Mantan Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya itu menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran kepolisian untuk mendukung giat Satpol PP pada malam hari. Hal ini diharapkan agar insiden serupa tidak kembali terjadi.
“Secara keseluruhan kami sudah koordinasi dengan Polrestabes Surabaya terkait kegiatan-kegiatan yang dilakukan Satpol PP terkait ketertiban umum,” tutupnya. (Dia)