Jokowi-Prabowo Makan Malam Bersama hingga Dua Jam, Apa yang Dibicarakan?

Politik63 Dilihat

JAKARTA- Presiden Joko Widodo mengakui dirinya makan malam bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Bahkan menurut Presiden Jokowi, makan malam bersama tersebut menghabiskan waktu dua jam lamanya.

“Diskusi santai sambil santap malam bersama Presiden Terpilih pak Prabowo. Tidak terasa, dua jam lebih,” ujar Presiden Jokowi dalam akun Instagram @jokowi, Selasa (8/10/2024).

Pihak Istana pun membenarkan kabar makan malam bersama antara Jokowi dan Prabowo di kawasan Senayan. Makan malam tersebut diklaim merupakan bentuk komunikasi Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan.

“Memang benar, Selasa (8/10/2024), Presiden Jokowi makan malam bersama Presiden Terpilih, bapak Prabowo Subianto. (Makan malam dilaksanakan) di Plataran, kawasan Gelora Bung Karno (GBK),” ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana dilansir RRI.

Yusuf mengatakan, Presiden Jokowi selalu menjalin komunikasi yang erat dan intens dengan Presiden Terpilih di setiap kesempatan. Baik dalam forum-forum formal maupun pertemuan informal.

“Kebersamaan antar dua pemimpin bangsa ini sangat diperlukan. (Tujuannya) untuk memastikan proses transisi pemerintahan berjalan dengan baik dan lancar,” kata Yusuf.

Yusuf mengatakan, saat makan malam keduanya membicarakan berbagai hal. Utamanya terkait keberlanjutan program-program pemerintahan ke depan.

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno memastikan Presiden Joko Widodo akan menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih di Gedung Nusantara, Jakarta tanggal 20 Oktober mendatang.

Kepastian tersebut disampaikan dalam keterangannya kepada awak media di Ruang Wartawan, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

“Insyaallah datang. Jadi Pak Presiden memang sejak awal sudah mengatakan akan datang di Pelantikan. So pasti lah Pak Presiden hadir nanti di pelantikan 20 Oktober,” katanya.

Mensesneg menambahkan bahwa secara aturan tidak ada yang mengatur tentang kehadiran Presiden Jokowi pada pelantikan tersebut. Namun, Pratikno menjelaskan bahwa sudah menjadi tradisi Presiden sebelumnya hadir pada saat pelantikan Presiden terpilih.

“Jadi waktu tahun 2014 Pak Presiden SBY dan Pak Wapres Boediono hadir. Jalan dulu masuk, kemudian disusul oleh waktu itu Presiden terpilih Jokowi dan Pak Wapres terpilih Pak JK waktu itu,” lanjutnya.

Setelah acara pelantikan, Mensesneg menuturkan bahwa rencananya akan ada acara pisah sambut di Istana Merdeka (Ismer). Ia juga mengonfirmasi bahwa acara pisah sambut ini juga merupakan tradisi saat pergantian pemimpin negara.

“Jadi setelah pelantikan di DPR rencananya Pak Presiden ke-7 akan lebih dulu berangkat ke Ismer. Kemudian nanti Pak Presiden Prabowo menyusul,” pungkasnya. (Dia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *