Makanan Pedas Disebut Bisa Picu Kista Ovarium, Dokter Obgyn Beri Penjelasan Begini

Kesehatan42 Dilihat

Jakarta – Komika Kiky Saputri yang mengalami keguguran saat usia kehamilannya baru 10 minggu sedang menjadi perbincangan publik. Menurut Kiky, dirinya keguguran lantaran terlalu lelah bekerja dan mengalami kista ovarium.

Lantas banyak netizen di X (Twitter) yang menyebut makanan pedas memicu kista ovarium. Benarkah?

Awalnya, Kiky mengaku mengetahui punya kista di luar dinding rahim sebelum hamil seukuran 3,8 cm. Namun saat akan membersihkan kista rupanya ia hamil.

Seiring perkembangan janinnya, kista itu ikut bertambah besar menjadi 4,6 cm. Kondisi tersebut membuat area dinding rahim tertekan dan janin tidak mendapatkan makanan. Akibatnya, Kiky kehilangan calon buah hatinya.

Usai keguguran, ukuran kista Kiky membesar menjadi 5,2 cm. Kista itu menempel di tuba falopi bagian kiri dan menyelimuti ovariumnya. Kista ini lantas membuat ovarium kiri Kiky diangkat.

Banyak netizen yang meminta agar tidak mengonsumsi makanan pedas agar tak kena kista ovarium. Benarkah demikian?

“Tolong dah ya makan pedes tuh di jaga banget kl bisa jangan sering, beberapa waktu lalu tetangga gue juga makan pedes bisa meninggal,” tulis @Ccoo***.

“Bener, plis kurang kurangin makan makanan pedes yang kaum wanita idamkan itu. Sekali dua kali sebulan ga masalah, tapi kalau udah makanan sehari hari ya siap siap aja kena vonis penyakit dari dokter,” sambung @txtdarilap***.

Menurut spesialis obgyn dr Dinda Derdameisya SpOG, pada dasarnya penyebab kista belum diketahui secara pasti. Namun mengonsumsi makanan yang tidak sehat tentu akan berdampak pada kesehatan secara keseluruhan.

“Untuk kista sendiri penyebabnya multifaktoral. Belum ada penyebab pasti. Tapi gaya hidup yang tidak sehat bisa mengganggu sistem reproduksi perempuan,” ungkapnya.

Sementara itu, menurut dr Kanadi Sumapraja SpOG SubsFER, terlalu sempit mengubungkan antara makanan tertentu sebagai pemicu kista ovarium. Secara umum, makanan bukan pemicu utama kista ovarium, namun ada sederet faktor lain seperti masalah hormonal yang menjadi pencetusnya.

“Terlampau sederhana menghubungkan antara jenis makanan tertentu dengan endometriosis. Jadi, sesuatu hal yang normatif untuk selalu mengonsumsi makanan yang sehat untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk endometriosis,” ujar dr Kanadi.

Melansir laman resmi Siloam Hospital, kista ovarium adalah kondisi di mana terdapat kantong berisi cairan yang tumbuh di dalam ovarium (indung telur). Kista ovarium umumnya terjadi pada wanita di usia produktif. Penyebabnya bisa karena masalah hormon, kehamilan, endometriosis, dan infeksi.

Berikut ini beberapa penyebab kista ovarium:

● Masalah hormonal

● Kehamilan

● Infeksi panggul yang menyebar ke ovarium dan tuba falopi, sehingga membentuk kista

● Endometriosis

Ada pula beberapa faktor yang dapat meningkatkan pembentukan kista ovarium, di antaranya:

● Berusia 30-54 tahun

● Sedang menjalani pengobatan kesuburan

● Mengidap hipotiroidisme

● Merokok

● Menjalani pengobatan kanker payudara

● Siklus menstruasi tidak teratur

● Memiliki riwayat kista ovarium sebelumnya

Adapun masih melansir laman Siloam Hospital, kista ovarium yang berukuran kecil biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun. Gejala akan terasa ketika kista mulai tumbuh membesar dan menghambat pasokan darah ke ovarium. Adapun beberapa gejala umum dari kista ovarium adalah sebagai berikut:

● Perubahan Siklus Menstruasi

Kista ovarium dapat menyebabkan perubahan pada siklus menstruasi sehingga menjadi tidak teratur. Kondisi ini juga dapat mempengaruhi volume perdarahan saat menstruasi, baik itu lebih banyak atau sedikit.

● Perubahan Siklus Menstruasi

Kista ovarium dapat menyebabkan perubahan pada siklus menstruasi sehingga menjadi tidak teratur. Kondisi ini juga dapat mempengaruhi volume perdarahan saat menstruasi, baik itu lebih banyak atau sedikit.

● Masalah Pencernaan

Kista ovarium dapat berpengaruh pada kondisi pencernaan. Kebanyakan pengidap kista ovarium merasa kenyang meski makan sedikit disertai perut kembung. Selain itu, masalah pencernaan lain yang mungkin terjadi adalah meningkatnya frekuensi buang air kecil hingga sembelit.

● Rasa Nyeri di Perut Bagian Bawah

Gejala paling umum yang dirasakan pengidap kista ovarium adalah nyeri di perut bagian bawah. Rasa nyeri ni dapat muncul dan hilang dengan sendirinya, bahkan tak jarang muncul ketika melakukan hubungan intim. (bin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *