PKB Jatim Datangi Polda, Laporkan Indikasi Oknum Ingin Rusak Agenda Muktamar di Bali

Jawa Timur114 Dilihat

Surabaya – DPW PKB Jawa Timur potensi adanya sekelompok orang yang berencana mengacaukan gelaran Muktamar PKB yang diletakkan di Nusa Dua Bali, 24-25 Agustus 2024 besok.

“Kondisi faktual di lapangan melihat bahwa ada upaya provokatif yang dilakukan oknum, oleh sekelompok orang yang mengarah pada kegaduhan, kekacauan, kerusuhan dan ada arah untuk menggagalkan pelaksanaan muktamar PKB ini,” kata Sekretaris PKB Jatim Anik Maslachah di Mapolda Jatim, Kamis (22/8/2024).

“Maka kita DPW PKB Jatim hadir ke Polda intinya adalah meminta agar Polda mengambil tindakan preventif dan represif manakala terjadi indikasi yang saya sebutkan,” lanjutnya.

Wakil Ketua DPRD Jatim menuturkan, acara Muktamar PKB di PKB adalah acara resmi yang dilindungi undang-undang. Maka jika ada oknum yang ingin mengacaukan acara lima tahunan tersebut maka sama saja melawan hukum yang berlaku.

“Kita melaporkan bahwa akan ada kegiatan yang formal, konstitusional, resmi DPP PKB se Indonesia Muktamar di Bali,”

Dalam analisa PKB Jatim, sekelompok yang ingin mengacaukan Muktamar PKB di Bali ini berasal dari elemen NU. Mengingat saat ini hubungan PKB dan PBNU merenggang serta memanas.


“Kita melihat oknum dari NU yang saya melihat ada beberapa yang melakukan satu di antaranya mengumpulkan massa banyak untuk apel kesetiaan yang digelar di Bali. Undangannya yang viral itu akan ada 100 ribu orang dari berbagai wilayah terutama Jatim dan Jateng,” lanjutnya.

Tidak hanya itu, ia mengungkapkan adanya indikasi gelaran Muktamar tandingan, untuk mengalahkan Muktamar PKB yang resmi digelar DPP PKB.

“Ada juga gerakan yang mengajak membentuk kepengurusan baru dan semacam membuat muktamar tandingan kira-kita kaya begitu,” ucap dia.

Dari indikasi itulah kemudian pihaknya mendatangi Polda Jatim. Agar kepolisian bisa melakukan langkah antisipatif terhadap tindakan intimidatif dan upaya-upaya provokatif itu.

“Maka kita DPW PKB Jatim hadir ke polda intinya adalah meminta agar Polda Jatim mengambil tindakan preventif dan represif manakala terjadi indikasi yang saya sebutkan,” tutupnya.(Dia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *