Surabaya -Dalam rangka menjamin keamanan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Timur, serta para Pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur, selama Pilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, di Jatim.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto, bersama Pejabat Utama Polda Jatim secara langsung menyerahkan sebanyak 113 personel jajaran Polda Jatim, untuk melaksanakan tugas pengamanan dan pengawalan pribadi (Walpri) terhadap Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Cagub dan Cawagub dalam Pilkada Jatim 2024.
Pelepasan Walpri ini dipimpin langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, melalui Apel yang digelar pada Selasa (24/9/2024), di lapangan Mapolda Jatim.
Dalam kesempatan ini, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada TNI, Pemda, hingga seluruh elemen masyarakat, atas sinergisitas yang telah terjalin, khususnya dalam pengelolaan kamtibmas, sehingga aktivitas di Jatim dapat terpelihara hingga hari ini.
“Ini sangat penting untuk kita rawat dan pertahankan, terutama dalam menghadapi dan mendukung pelaksanaan Pilkada 2024, agar berjalan aman, damai dan kondusif,” jelasnya Kapolda Jatim dalam amanatnya.
Lebih lanjut Irjen Pol Imam Sugianto menyampaikan. Pilkada 2024 merupakan momentum yang sangat penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. dimana akan menentukan arah pembangunan dan kepemimpinan daerah untuk 5 tahun mendatang,
“Berdasarkan analisis kejadian-kejadian yang menonjol pada Pilkada sebelumnya di Jatim terdapat beberapa isu strategi yang bakal muncul, diantaranya politik uang, netralitas ASN, serta penggunaan politik identitas yang disertai isu-isu dan hoax yang memicu polarisasi di masyarakat tengah,” tandasnya.
Perlu kita cermati potensi kerawanan pemilu tahap 2 pasca pendaftaran paslon dari Dirintelkam, terjadi peningkatan yang sangat rawan, yang mencakup 7 kabupaten /kota, antara lain Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Lamongan, Lumajang dan Jember, dengan skor YPKP lebih dari 9.7 persen.
“Namun demikian kita tidak boleh meremehkan wilayah-wilayah lainnya karena berdasarkan hasil pemetaan kerawanan pilkada 2024 yang dikeluarkan Bawaslu RI provinsi Jatim masuk dalam 5 provinsi dengan kategori rawan pilih, dengan skor 13%,” ucap Kapolda Jatim.
Pelaksanaan pilkada 2024 di Jatim ada 3 paslon Cagub dan Cawagub, 60 paslon bupati, dan 21 paslon Walikota, selama 60 hari, tergitung 25 September sampai dengan 23 November 2024.
Untuk mendukung kelancaran dan kelancaran pelaksanaan pilkada 2024, Polda Jatim, membentuk tim Pamwal dan Walpri yang akan melekat dan mengamankan kepada ketua KPU, Bawaslu dan masing-masing paslon Cagub – Cawagub 2024.
“Polda Jatim telah melaksanakan seleksi dari 3 – 5 Juli 2024, ada 113 personel Pamwal dan Walpri terpilih. para personel tersebut memiliki peran strategis dalam memastikan keamanan selama tahapan pilkada serentak 2024, terutama saat kampanye dan kegiatan publik lainnya, tidak hanya fisik tetapi juga kecermatan dan kewaspadaan yang tinggi,” tegasnya.
“Apel gelar pasukan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personel Pamwal dan Walpri serta dilakukan penyerahan secara simbolis, hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga keamanan dan kelancaran pilkada 2024,” imbuh Kapolda Jatim dalam amanatnya.(Dia)